AGAMABERITA TERBARU

Mengapa Yesus Menyembuhkan Orang Sakit Pada Hari Sabat?

FORUMADIL, Minahasa Utara – Melakukan Tindakan pada Hari Sabat merupakan tindakan yang tidak dibenarkan oleh agama Yahudi. Tindakan Yesus yang menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat dalam Yohanes 5:1-18 menimbulkan kontroversi di antara pemimpin agama Yahudi, karena mereka menganggapnya sebagai pelanggaran hukum Sabat.

Mengapa Yesus dengan sengaja menyembuhkan orang sakit di kolam Betesda pada hari Sabat?

Ada beberapa alasan penting mengapa Yesus melakukan mujizat ini pada hari Sabat.

1. Yesus menunjukkan bahwa Kasih lebih penting daripada Hukum. Hukum Taurat melarang pekerjaan pada hari Sabat, tetapi pemimpin agama Yahudi menafsirkannya dengan sangat ketat, bahkan melarang seseorang membawa tilam (kasur kecil) seperti yang diperintahkan Yesus kepada pria yang disembuhkan.

Yesus ingin menunjukkan bahwa kasih dan belas kasihan lebih penting daripada aturan yang kaku. Bagi Yesus, menyembuhkan seseorang yang sudah sakit selama 38 tahun jauh lebih penting daripada sekadar mematuhi aturan manusia tentang Sabat. “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.” (Markus 2:27).

2. Yesus menyatakan Otoritas-Nya sebagai Anak Allah. Ketika pemimpin Yahudi menegur-Nya, Yesus berkata: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” (Yohanes 5:17).

Ini berarti bahwa sebagaimana Allah tetap bekerja untuk menopang dunia, Yesus juga berhak bekerja, bahkan di hari Sabat. Pernyataan ini membuat orang Yahudi semakin marah, karena Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah.

3. Yesus mengajarkan bahwa Dialah sumber Kehidupan. Kolam Betesda dipercaya memiliki kekuatan menyembuhkan ketika airnya bergolak, tetapi pria yang sakit itu tidak pernah bisa masuk ke dalamnya. Yesus datang dan menunjukkan bahwa kesembuhan sejati tidak berasal dari air kolam, tetapi dari-Nya.

Ini adalah gambaran rohani bahwa manusia sering mencari solusi di tempat yang salah, padahal hanya Yesus yang bisa memberi pemulihan sejati.

Kesimpulan :

Yesus menyembuhkan pada hari Sabat untuk mengajarkan bahwa:

1. Kasih lebih penting daripada aturan agama yang kaku.Yesus adalah sumber kesembuhan sejati. Pria di kolam Betesda menunggu keajaiban dari air, tetapi Yesus menunjukkan bahwa kesembuhan sejati datang dari-Nya, bukan dari ritual atau tradisi tertentu.

2. Ia memiliki otoritas Ilahi sebagai Anak Allah. Yesus menyatakan bahwa Ia bekerja seperti Bapa-Nya, Ia sedang menegaskan bahwa Ia adalah Anak Allah yang memiliki kuasa atas kehidupan dan keselamatan. Tuhan mengetahui kebutuhan kita Yesus tidak menunggu pria itu meminta tolong, Ia langsung bertindak karena kasih-Nya. Begitu juga dalam hidup kita, Tuhan mengetahui pergumulan kita bahkan sebelum kita mengungkapkannya.

3. Kesembuhan sejati hanya datang dari-Nya, bukan dari tradisi atau ritual. Kasih lebih besar daripada hukum agama Orang-orang Yahudi lebih peduli dengan aturan Sabat daripada melihat mujizat yang Yesus lakukan. Yesus mengajarkan bahwa kasih dan belas kasihan lebih penting daripada aturan yang kaku.

Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak hanya bergantung pada cara manusia, tetapi percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya sumber pemulihan dan kehidupan. Ia tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi juga membawa keselamatan bagi jiwa kita.

Melalui peristiwa ini, Yesus menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan atas Sabat, Keselamatan bagi Umat manusia dan sumber kehidupan bagi semua orang yang percaya dan taat kepada-Nya.

Penulis: Pdt. Marry Tambuwun-Rintjap, S.Th. Saat ini merupakan Gembala Sidang Jemaat GPdI Lahai-Roi Wasian. Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button