Kejati Sulut Bekuk Buronan TPPO Papua Barat: Operasi Tabur Perlihatkan Sinergi Penegakan Hukum Lintas Wilayah

FORUMADIL, Manado – Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara kembali menunjukkan efektivitasnya dalam memburu pelaku kejahatan lintas wilayah. Seorang buronan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Kejati Papua Barat akhirnya dibekuk di Manado setelah beberapa hari pemantauan.

Terpidana, yang namanya belum diungkap oleh pihak kejaksaan, ditangkap tanpa perlawanan. Tim Tabur Sulut bergerak berdasarkan permintaan koordinasi dari Kejati Papua Barat, kemudian melakukan penelusuran lokasi persembunyian hingga memastikan titik keberadaan buronan tersebut.

Pihak Kejati Sulut menegaskan bahwa penangkapan ini adalah bagian dari operasi nasional “Tabur 41.1”, yakni program pencarian buronan yang memperkuat kolaborasi antar kejaksaan di seluruh Indonesia. Dalam operasi ini, setiap kejaksaan daerah diwajibkan aktif menelusuri DPO yang bersembunyi di wilayah hukumnya.

Penangkapan ini menjadi momentum penting mengingat kasus TPPO merupakan kejahatan serius dengan dampak besar pada keselamatan dan martabat manusia. Kejati Sulut memastikan proses hukum terhadap buronan tersebut akan dilanjutkan di Papua Barat sesuai aturan.

Selain itu, keberhasilan operasi ini menegaskan bahwa Sulawesi Utara tidak dapat dijadikan tempat persembunyian pelaku kejahatan. Penindakan cepat dan koordinasi lintas provinsi menunjukkan bahwa aparat penegak hukum di Sulut kini bergerak lebih responsif dan terukur.

Arah Penindakan Ke Depan

Dengan semakin meningkatnya mobilitas kejahatan lintas daerah, Kejati Sulut menyatakan akan terus memperkuat deteksi dini, intelijen yustisial, dan pengawasan wilayah dalam rangka mencegah masuknya pelaku kejahatan besar.

Penangkapan hari ini juga dipandang sebagai sinyal bahwa komitmen pemberantasan TPPO menjadi prioritas nasional, dan Sulut — sebagai pintu gerbang kawasan timur — memainkan peran kunci dalam pengamanan sosial.(Hen)