BERITA TERBARUSULUT

Mikrolet, BTS, dan Masa Depan Transportasi Kota Manado

BTS mulai mendapat dukungan publik, sementara mikrolet kian terdesak oleh tuntutan modernisasi transportasi. Solusi terbaik bukan menghapus mikrolet, tetapi menata, memperbarui, dan mengintegrasikannya sebagai feeder sistem transportasi massal.

FORUMADIL, Manado – Gelombang protes sopir mikrolet terhadap kehadiran Bus Trans Manado (BTS) bukan sekadar persoalan transportasi, tetapi cerminan benturan dua realitas: model lama yang sudah mapan puluhan tahun dan kebutuhan masyarakat akan sistem mobilitas yang lebih tertib, modern, dan manusiawi.

Aksi penolakan itu bisa dipahami sebagai bentuk kekhawatiran akan hilangnya mata pencaharian. Namun respons masyarakat di ruang publik menunjukkan sinyal berbeda. Banyak warga justru menyambut BTS sebagai langkah maju yang sudah lama dinantikan.

Selama bertahun-tahun, keluhan terhadap layanan mikrolet bukan hal baru. Pajak mati, plat nomor tidak valid, knalpot bising, lampu blitz, audio keras, tarif tidak konsisten, hingga kebiasaan menaik-turunkan penumpang seenaknya di tengah jalan — semua itu menciptakan persepsi bahwa layanan transportasi publik di Manado telah kehilangan disiplin dan standar keselamatan.

Itulah alasan mengapa kehadiran BTS segera mendapat dukungan luas. Bagi warga, BTS bukan sekadar bus baru. Ia adalah simbol keteraturan setelah bertahun-tahun hidup dengan layanan transportasi yang dinilai semrawut.

Namun demikian, modernisasi transportasi tidak harus berarti penghapusan mikrolet. Justru jika dikelola dengan benar, mikrolet masih memiliki tempat penting dalam sistem transportasi Manado — bukan sebagai pesaing BTS, tetapi sebagai bagian dari ekosistem yang saling mendukung.

Di banyak kota besar dunia, transformasi dilakukan melalui integrasi dan peremajaan, bukan eliminasi sepihak. Mikrolet dapat berperan sebagai feeder (pengumpan) BTS — menghubungkan kawasan permukiman, lorong-lorong kecil, dan daerah yang tidak bisa dijangkau bus besar. Tapi peran ini baru mungkin bila ada perubahan mendasar.

Agar mikrolet dapat menjadi feeder BTS, tiga prasyarat harus dipenuhi:

  1. Standarisasi Operasional

Pengemudi harus tunduk pada aturan trayek, durasi berhenti, tarif, hingga etika berkendara. Tidak boleh lagi ada praktik berhenti sembarangan atau berebut penumpang.

  1. Peremajaan Armada

Kendaraan harus memenuhi standar keamanan, kenyamanan, emisi, dan legalitas pajak. Modifikasi ekstrem, audio berlebihan, lampu blitz, dan kendaraan tidak laik jalan harus diakhiri.

  1. Manajemen Profesional

Mikrolet harus dikelola layaknya moda transportasi publik — bukan sebagai usaha perorangan tanpa sistem. Sertifikasi pengemudi, pelatihan keselamatan, dan sistem pembayaran non-tunai perlu diterapkan bertahap.

Transformasi ini bukan hanya soal teknis transportasi — ini soal sikap: apakah kita bertahan dengan pola lama yang tidak lagi relevan, atau kita bergerak menuju layanan publik yang setara dengan kota modern lainnya.

Pemerintah Tidak Boleh Gentar

Dibutuhkan komitmen pemerintah untuk menegakkan aturan dengan adil. Jangan sampai tekanan kelompok tertentu menghentikan modernisasi yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat luas. Keamanan jalan raya, efisiensi kota, dan akses transportasi murah adalah hak publik yang lebih besar dari kepentingan kelompok.

Di sisi lain, pemerintah juga wajib memberikan solusi transisi yang manusiawi bagi para sopir mikrolet—pelatihan, skema subsidi peremajaan unit, integrasi trayek, hingga peluang menjadi bagian operator feeder resmi.

Masyarakat Manado berhak mendapatkan transportasi yang aman, terjangkau, tertib, dan manusiawi. Di saat yang sama, sopir mikrolet berhak atas keadilan dan masa depan yang pasti — karena modernisasi yang baik tidak boleh meninggalkan mereka yang sudah puluhan tahun menjadi bagian dari denyut kota.

Itu sebabnya pemerintah perlu hadir bukan hanya sebagai regulator, tetapi sebagai mediator perubahan: mengajak, bukan memaksa; memperbaiki, bukan memusnahkan.

Transportasi bukan sekadar kendaraan.
Ia adalah wajah peradaban kota — dan Manado kini sedang menuliskan babak barunya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button