Aktivitas Gunung Ruang Menurun, Sulut Tetap Diminta Waspada Bencana Geologi
Status Gunung Ruang diturunkan ke Level I, sementara gempa kecil di perairan Sulut menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana.

Manado, ForumAdil — Aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dilaporkan mengalami penurunan. Berdasarkan evaluasi terkini, status gunung api tersebut diturunkan menjadi Level I (Normal).
Meski demikian, masyarakat dan pengunjung tetap diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah. Otoritas kebencanaan mengingatkan bahwa potensi bahaya lokal masih dapat terjadi, terutama jika terjadi perubahan aktivitas vulkanik secara tiba-tiba.
Pemantauan Vulkanik Tetap Dilakukan
Penurunan status Gunung Ruang dilakukan setelah pengamatan menunjukkan berkurangnya aktivitas kegempaan dan visual gunung api. Namun, pemantauan secara intensif tetap dilaksanakan oleh instansi terkait guna mengantisipasi kemungkinan peningkatan aktivitas di kemudian hari.
Pemerintah daerah diminta terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lengah meski status telah dinyatakan normal, serta memastikan jalur komunikasi kebencanaan tetap berjalan dengan baik.
Gempa Kecil Ingatkan Kerawanan Geologi Sulut
Selain aktivitas vulkanik, sepanjang pekan ini juga tercatat sejumlah gempa tektonik berskala kecil di wilayah perairan Sulawesi Utara dan Kepulauan Talaud. Gempa-gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.
Meski relatif kecil, aktivitas seismik ini kembali mengingatkan bahwa Sulawesi Utara berada di wilayah yang rawan bencana geologi karena berada pada pertemuan sejumlah lempeng tektonik aktif
Pengamat kebencanaan menilai, peningkatan literasi dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko bencana. Edukasi mengenai mitigasi gempa dan erupsi gunung api perlu terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama di wilayah pesisir dan kepulauan.
Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya fokus pada respons darurat, tetapi juga memperkuat upaya pencegahan dan kesiapsiagaan jangka panjang.



