Trans Manado Diluncurkan: Harapan Baru Transportasi Publik Kota Nyiur Melambai
Peluncuran Bus BTS di Manado membuka babak baru layanan transportasi modern. Namun keberlanjutan dan penerimaan publik menjadi kunci agar program ini benar-benar menjawab kebutuhan warga.

FORUMADIL, Manado – Pada 19 November 2025, Pemerintah Kota Manado bersama Kementerian Perhubungan resmi meluncurkan layanan Bus BTS (Buy The Service) atau Trans Manado. Peresmian dilakukan di Mall Pelayanan Publik Kota Manado dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menandai hadirnya moda transportasi baru yang lebih tertib, terjadwal, dan diklaim lebih nyaman bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Andrei Angouw menegaskan bahwa hadirnya Trans Manado bukan sekadar proyek transportasi, tetapi bagian dari perubahan pola mobilitas urban. Pemerintah kota, katanya, ingin “membawa Manado menuju kota yang lebih tertib, ramah pengguna, dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi”.
Peluncuran ini juga menjadi bagian dari program nasional Kemenhub untuk menghadirkan sistem transportasi modern di berbagai kota, mulai dari Makassar, Medan, hingga Manado.
Apa yang Ditawarkan Trans Manado?
Model BTS berbeda dari angkutan konvensional. Pemerintah membeli layanan dari operator, memastikan jadwal tetap, kualitas armada terstandar, dan tarif yang dikontrol pemerintah.
Beberapa poin unggulan Trans Manado meliputi:
Armada ber-AC, GPS tracking, dan CCTV
Shelter khusus di titik strategis
Rute koridor awal melewati pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan
Pembayaran non-tunai (QRIS/elektronik)
Sistem kedatangan yang lebih pasti dibanding angkot reguler
Bagi kota yang selama bertahun-tahun ditopang angkot mikrolet, sistem ini membawa pengalaman baru dalam mobilitas harian warga.
Respon Masyarakat: Antara Antusias dan Menunggu Bukti
Hari pertama peluncuran memperlihatkan antusiasme warga, terutama generasi muda dan pekerja kantoran. Banyak yang mencoba rute perdana sebagai bentuk dukungan dan rasa penasaran.
Namun di sisi lain, terdapat keraguan ringan: apakah layanan ini dapat bertahan, rutin, dan konsisten? Pengalaman beberapa proyek transportasi di Indonesia sering kali menurun kualitasnya setelah masa awal berjalan. Di sinilah tantangan terbesar Trans Manado: kepercayaan publik.
Dampak bagi Mobilitas dan Ruang Kota
Jika beroperasi dengan baik, Trans Manado membawa beberapa manfaat strategis:
- Mengurangi Kemacetan
Koridor utama Manado—Boulevard, Zero Point, Teling, Malalayang—kian padat. Kehadiran layanan bus yang nyaman dapat mengalihkan sebagian pengguna kendaraan pribadi.
- Menata Ulang Lalu Lintas Mikrolet
Keberadaan BTS menuntut pemerintah menata ulang trayek mikrolet. Tidak harus mematikan angkot lama, tetapi memberi alih fungsi rute agar tidak tumpang tindih. Ini menjadi isu sensitif, namun sangat menentukan keberhasilan BTS.
- Mendukung Pariwisata & Ekonomi
Turis—baik domestik maupun internasional—lebih nyaman menggunakan transportasi publik yang terstandarisasi.
Pelaku UMKM dan pekerja sektor jasa juga mendapat manfaat dari akses yang lebih tertib menuju pusat aktivitas.
- Efisiensi Biaya Warga
Dengan tarif yang terkendali pemerintah, biaya harian perjalanan dapat ditekan. Ini penting bagi mahasiswa, pekerja swasta, dan pedagang kecil yang bergantung pada mobilitas harian.
Tantangan Besar: Konsistensi dan Integrasi
Tidak ada sistem transportasi modern yang berhasil tanpa pemeliharaan kualitas dan disiplin operasional. Beberapa isu yang wajib diantisipasi:
- Frekuensi dan Ketepatan Waktu
Keluhan umum transportasi publik adalah bus datang tidak sesuai jadwal. BTS wajib menjaga headway tetap stabil — 10–15 menit. Jika tidak, warga akan kembali ke kendaraan pribadi.
- Integrasi dengan Angkot & Ojol
Kekuatan Manado adalah mikrolet. Menempatkan mereka sebagai feeder atau pengumpan dapat menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan, bukan saling mematikan.
- Infrastruktur Shelter
Shelter harus aman, teduh, dan mudah diakses. Banyak kota gagal karena halte dibuat seadanya. Manado perlu memastikan kualitasnya tidak turun.
- Literasi Pengguna
Pembayaran non-tunai, jalur khusus, dan aturan naik-turun harus disosialisasikan. Kebiasaan lama seperti “stop mendadak” di sembarang titik perlu diubah secara bertahap.
Analisis Kebijakan: Mengapa BTS Penting untuk Manado?
Manado adalah kota jasa, pariwisata, dan pemerintahan. Setiap harinya aktivitas masyarakat terkonsentrasi pada koridor yang sama.
Tanpa transportasi massal yang memadai, kota akan mengarah pada urban congestion—macet struktural yang biaya ekonominya sangat besar.
Beberapa alasan BTS adalah langkah logis:
Populasi kota tumbuh, kapasitas jalan stagnan.
Pertumbuhan kendaraan pribadi tinggi, terutama roda dua.
Pemerintah ingin menciptakan kota yang lebih rapi untuk mendukung sektor pariwisata.
Digitalisasi layanan publik mendorong penggunaan QRIS dan sistem ticketing modern.
Peluncuran Trans Manado juga selaras dengan konsep Smart City yang selama ini ditekankan Wali Kota Andrei Angouw: layanan publik harus lebih efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Apakah Program Ini Akan Berlanjut?
Keberlanjutan BTS sangat bergantung pada tiga hal:
- Komitmen Pemerintah Kota untuk menjaga kualitas
- Dukungan Kemenhub sebagai penyandang skema BTS
- Adopsi masyarakat terutama pekerja dan mahasiswa
Jika tiga faktor ini terpenuhi, Trans Manado dapat berkembang menjadi sistem multi-koridor, seperti halnya Trans Jogja, Trans Makassar, atau Trans Semarang.
Masuknya nama besar seperti Andrei Angouw dalam penggagas peresmian memberi harapan bahwa program ini tidak sekadar peresmian simbolik, tetapi strategi jangka panjang dalam transformasi transportasi.
Kesimpulan: Harapan Baru di Manado
Trans Manado hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mobilitas modern.
Dengan peluncuran resmi oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw pada 19 November 2025, masyarakat kini menunggu bukti bahwa sistem ini benar-benar membawa perubahan.
Program ini bisa menjadi titik balik penting jika pemerintah mampu menjaga konsistensi layanan dan memberikan ruang bagi integrasi transportasi lokal.
Pada akhirnya, manfaat terbesar bukan sekadar bus baru, tetapi perubahan pola pikir dan budaya mobilitas agar Manado tumbuh sebagai kota yang lebih tertib, ramah, dan efisien.(Hen)