Dua Pemuda Tewas di Pantai Megamas Manado, Warga Sebut Tak Gunakan Pelampung

FORUMADIL, Manado — Tragedi kecelakaan laut kembali terjadi di kawasan Pantai Megamas, Kota Manado. Dua pemuda tewas setelah jetski yang mereka tumpangi terbalik di perairan Teluk Manado, Senin (3/11/2025) sore.Warga yang berada di lokasi menyebut keduanya tidak mengenakan baju pelampung saat bermain jetski.

Salah satu warga yang melihat, mengaku melihat kedua korban melaju cukup kencang di area perairan dekat jembatan Boulevard.

“Jetskinya sempat oleng, lalu terbalik. Kami lihat tidak ada pelampung di badan mereka. Arus sore itu lumayan kuat,” tutur Robby kepada Forum Adil, Rabu (5/11/2025).

Tim gabungan dari Basarnas Manado, Dit Polairud Polda Sulut, dan BPBD Kota Manado langsung melakukan pencarian begitu menerima laporan. Kepala Seksi Operasi Basarnas, Jerry Runturambi, membenarkan dua korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 100 meter dari lokasi jatuh.

“Evakuasi berlangsung cepat berkat laporan warga. Tim menyisir area hingga malam hari,” ujarnya.

Korban diketahui bernama Ridwan Tola (25) dan Wandi Haikal (24). Keduanya merupakan warga Manado yang sedang berwisata sore menggunakan jetski sewaan. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan, termasuk memastikan apakah operator wahana memiliki izin resmi.

Pengamat keselamatan laut Rico Luntungan menilai insiden ini sebagai bukti lemahnya standar keamanan di kawasan wisata air Megamas.

“Setiap wahana air wajib mewajibkan pengguna memakai pelampung. Pemerintah harus tegas terhadap pelanggaran seperti ini,” katanya.

Menanggapi kejadian tersebut, Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata menyatakan akan meninjau ulang izin penyedia jasa wahana laut dan memperketat pengawasan di seluruh pesisir. Rencana penertiban juga mencakup kewajiban penggunaan life jacket dan batas area operasi jetski.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat dan pengelola wisata agar keselamatan menjadi prioritas utama, bukan sekadar hiburan musiman.(Hen)