BERITA TERBARUOLAHRAGA

Setelah Raih Emas, Tony Ricardo dkk Tatap Asian Games 2023 Hangzhou dan Paralimpiade 2024 Paris

PHNOM PENH, FORUMADIL.COM – Setelah sukses meraih medali emas di nomor putra beregu para judo, Tony Ricardo Mantolas bersama rekan-rekannya fokus persiapkan diri jelang Asian Games Hangzhou 2023 dan Paralimpiade 2024 Paris.

Menurut Kepala pelatih para judo Imam Kuncoro mengatakan Asean Para Games Kamboja merupakan target antara menuju target utama di Asian Para Games Hangzhou 2023 dan Paralympiade 2024 Paris.

Asean Para Games Kamboja ini adalah target langkah awal kami, yang selanjutnya menuju target utama kami. Target kami di Asia adalah emas. Karena kekuatan dunia di judo ada di Asia semua, seperti Jepang, Korea, Kazakhstan, Uzbekistan dan Irak. Diketahui, negara negara tadi merupakan gudangnya para atlet judo dunia dan juara paralympic. 

“Yang jelas target kami di Asia insya Allah bisa menyumbangkan medali dan akan ada enam atlet kita yang akan kami kirim ke Hangzhou,”kata Imam. Katanya lagi,”otomatis motivasi kami ingin mengantarkan anak didik kita hingga ke paralympic,”ujarnya.

Sementara itu, Toni Ricardo Mantolas mengatakan kesuksesan meraih medali emas adalah berkat-Nya, yang Maha Kuasa serta dukungan dari NPC Indonesia, Pelatih, pengurus, ofisial dan dukungan doa dari masyarakat Indonesia sehingga dirinya bersama rekan-rekan boleh meraih juara di nomor beregu.

“Puji Tuhan semua berkat kehendak Nya saya bersama teman-teman bisa juara hari ini di nomor beregu. Terima kasih juga kepada NPC Indonesia hasil ini berkat para pengurus, pelatih, ofisial dan semua yang mendukung,” ujarnya usai pertandingan di Youth Federation Hall, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (06/06/2023). 

Menurutnya, perjuangan pada laga pamungkas ini berlangsung berat karena bertemu tim kuat seperti Thailand. Tetapi pelatih asal Korea Selatan mampu memberikan instruksi yang tepat serta akurat sehingga para judo Indonesia mampu meraih hasil maksimal.

“Perjuangan hari ini lumayan berat ya, apalagi Thailand adalah rival berat juga, tapi karena pelatih kita memberikan instruksi yang tepat jadi kami bisa mengontrol emosi dan diri kami sehingga akhirnya mampu membalikkan keadaan di akhir pertandingan,”tuturnya.

Tony yang turun di kelas 73 kg ini mengaku sejak kecil telah dikenalkan judo oleh sosok ibunya yang juga pejudo. Mulai sejak itu dirinya menekuni olahraga yang cukup ekstrem ini.

“Saya sudah sejak dari kecil menekuni judo kebetulan ibu saya juga atlet judo, dan kemudian mendapat panggilan NPC Indonesia untuk ikuti TC pada 2005. APG sebelumnya juga mendapat emas dari nomor perorangan dan emas dari beregu juga. Jadi, medali emas ini adalah medali emas keempat saya di Asean Para Games masing-masing dua perorangan dan dua beregu,” ucap Toni. 

“Medali ini saya persembahkan untuk Bangsa Indonesia, NPC Indonesia, NPC Jawa Timur dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung kami, juga untuk Ibu saya Ni Made Sumiarti yang telah meninggal,”tutupnya.(Joe) 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button