8 Bulan YSK–Victory: Janji Kampanye, Fakta di Lapangan
FORUMADIL, MANADO – Delapan bulan sejak dilantik pada Februari 2025, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Yulius Stevanus Komaling–Victor Mailangkay (YSK–Victory) mulai diuji publik terkait janji dan visi kampanye mereka: “Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.”
Dalam dokumen visi–misi resmi yang terdaftar di KPU, pasangan ini menandaskan delapan misi utama pembangunan.
Tim Forum Adil bersama DPW Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Sulawesi Utara menelusuri sejauh mana realisasi dari misi tersebut berjalan hingga Oktober 2025.
1. Mencegah dan Memberantas KKN serta Narkoba
Janji: Pemerintahan bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi serta peredaran narkoba.
Status: Belum tampak signifikan
Belum ada rilis resmi atau capaian indikator publik terkait pemberantasan KKN. Program pencegahan narkoba masih bersifat kampanye sosial, belum menyentuh penguatan lembaga pendidikan dan desa.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Janji: Pendidikan vokasi, pelatihan kerja, dan peningkatan kapasitas ASN.
Status: Masuk RPJMD, belum masif dijalankan. Program pelatihan vokasi dan beasiswa baru tahap perencanaan bersama Dinas Pendidikan.
3. Membangun Perekonomian Daerah
Janji: Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal dan UMKM.
Status: Sedang berjalan
Kegiatan UMKM Digital, promosi produk lokal, dan pembinaan usaha kecil mulai dijalankan. Namun proyek strategis seperti Tol Manado–Amurang dan Ring Road 3 masih tahap koordinasi pusat.
4. Memperkuat Daya Saing Daerah dan Internasional
Janji: Sulut sebagai pintu gerbang Pasifik dan destinasi investasi.
Status: Masih tahap perencanaan dalam RPJMD. Beberapa investor baru dari sektor perikanan dan pariwisata disebut tertarik, namun realisasi investasi belum terukur.
5. Meningkatkan Ketahanan Pangan, Energi, dan Air yang Merata
Janji: Ketersediaan energi dan air bersih hingga wilayah kepulauan.
Status: Sudah berjalan dengan hasil nyata. Puluhan rumah di pulau-pulau kecil seperti Talise, Gangga, dan Bunaken kini menikmati listrik yang menyala hingga malam hari. Program PLTS menjadi bukti nyata komitmen terhadap pemerataan energi.
6. Memperbaiki Tata Kehidupan Masyarakat dan Melestarikan Budaya Lokal
Janji: Menjadikan masyarakat tertib, aman, nyaman, dan berbudaya.
Status: Masih terbatas pada kegiatan seremoni
Kegiatan pelestarian budaya dan dukungan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masih minim dan belum terintegrasi dalam RPJMD.
7. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Janji: Reformasi birokrasi, pelayanan publik cepat, dan sistem digitalisasi pemerintahan.
Status: Sedang berlangsung positif
Beberapa OPD mulai menerapkan sistem pelaporan digital dan integrasi layanan publik berbasis aplikasi.
8. Meningkatkan Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah yang Akuntabel dan Transparan
Janji: Keuangan daerah yang bersih, audit terbuka, dan partisipatif.
Status: Sedang berproses
Langkah awal berupa penguatan sistem monitoring internal dan pelatihan akuntabilitas ASN.
Dari delapan misi utama saat kampanye, dua misi sudah menunjukkan hasil nyata, empat masih dalam tahap implementasi atau perencanaan RPJMD, dan dua belum menunjukkan progres berarti.
Program listrik untuk wilayah kepulauan menjadi capaian paling konkret sejauh ini, disusul dengan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Namun janji peningkatan SDM dan pemberantasan KKN masih menunggu langkah nyata. Harapan MasyarakatWarga kepulauan memberi apresiasi atas hadirnya listrik malam hari. “Sekarang anak-anak bisa belajar tanpa lilin,” ujar Samuel, warga Pulau Talise.
Namun masyarakat juga berharap janji lain seperti lapangan kerja, harga bahan pokok, dan layanan pendidikan segera diwujudkan.
Tim Forum Adil bersama DPW Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Sulawesi Utara juga akan terus memantau dan melaporkan progres pelaksanaan RPJMD 2025–2029 untuk memastikan setiap janji kampanye benar-benar menyentuh rakyat hingga pelosok.(Hen)
