Sensasi Wisata Petik Anggur di Duyu Palu
Nikmati pengalaman unik memetik anggur langsung di kebun Duyu Palu, destinasi wisata baru yang menyatukan keindahan alam dan edukasi pertanian modern di Sulawesi Tengah.

FORUMADIL, Manado – Destinasi wisata petik anggur kini menjadi atraksi baru bukan saja bagi masyarakat Palu Sulawesi Tengah tapi bagi masyarakat pecinta wisata petik anggur.
Salah satu objek wisata yang menjadi pilihan untuk mengisi hari libur adalah berkunjung ke kebun anggur di Jl. Gunung Gawalise No.222, kelurahan Duyu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94221.
Di tempat ini pengunjung disuguhkan suasana sejuk di antara buah anggur segar yang bergelantungan. Tentu saja selain menarik untuk berswafoto, pengunjung juga bisa menikmati buah anggur langsung petik dari pohonnya.

Karena lazimnya tanaman anggur tumbuh di negara dengan iklim empat musim, terutama di Eropa. Namun di tempat ini yang merupakan daerah tropis di lembah bukit kota Palu, kebun anggur juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pengelola Kebun Anggur Duyu Bangkit, Ridjal mengatakan selain wisata edukasi pertanian sekaligus kuliner bisa dilakukan selama berkunjung di kota Palu. Terdapat beberapa jenis tanaman anggur dan durian yang merupakan favorit provinsi Sulawesi Tengah.
Untuk perawatan Ridjal mengatakan sering melakukan perawatan selain pemupukan juga dengan cara memotong daun dan cabang,” kata Ridjal, Kamis (11/04/2024) lalu.
Lanjutnya, tidak sulit untuk menemukan kebun anggur di daerah ini, karena berlokasi di pinggir jalan alternatif wisata gunung Gawalise.
Saat masuk pengunjung akan disambut dengan suasana sejuk nan teduh. Pada bagian depan pintu gerbang sudah disuguhkan dengan buah anggur dengan tinggi kurang lebih 150 centimeter.
Karena belum dibuka secara komersial maka tidak ada biaya tiket untuk memasuki kebun wisata anggur tersebut. Pengunjung cukup membayar buah yang dipetik sebesar Rp85.000 per kilogramnya.
Salah satu pengunjung asal Desa Wasian Minahasa Utara Wesley Tambuwun mengatakan wisata petik anggur Duyu merupakan daya tarik tersendiri.
“Sensasi petiknya buah anggurnya menjadi kepuasan tersendiri karena biasanya saya membeli langsung di supermarket,”ujar Wesley.
Senada dengan Wesley, rombongan wisata dari Manado Sulawesi Utara Danny Emor juga mengatakan hal yang sama.
“Kalau di supermarket tidak boleh mencicipi, manis atau asam, jika mau, langsung membayarnya di kasir. Tapi kalau di kebun anggur ini, dirasa (cicipi) dulu, jika manis baru dipetik,”ucap Danny.

Wesley dan Danny merupakan dua dari rombongan wisatawan pecinta wisata petik anggur dan penikmat Durian dari desa Wasian kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara provinsi Sulawesi Utara yang berwisata ke kota Palu.(Joe)



