JPKP Sulut Desak Polda Sulut Usut Tuntas Dugaan Sabotase KM Barcelona VA

FORUMADIL, Manado – Tragedi kebakaran KM Barcelona VA di perairan Talise, Minahasa Utara, Minggu (20/07/2025), terus memantik perhatian publik. Sejumlah kesaksian penumpang yang menyebut adanya asap dari salah satu kabin memunculkan dugaan adanya sabotase, bukan sekadar kecelakaan biasa.
Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Sulawesi Utara dengan tegas mendesak Polda Sulut segera melakukan penyelidikan menyeluruh. Ketua DPW JPKP Sulut, Hendra Lumempouw, menilai indikasi ini tidak boleh diabaikan.
“Dugaan sabotase ini tidak boleh dianggap remeh. Ada kesaksian penumpang mengenai asap di salah satu kabin yang kemudian ditutup dengan alasan sudah teratasi. Informasi ini harus dijadikan pintu masuk investigasi mendalam,” kata Hendra, Jumat (25/07/2025).
Menurut Hendra, lambannya penanganan kasus ini dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
“Kami akan mendukung penuh langkah kepolisian. Namun, jika penyelidikan tidak jelas atau terkesan lamban, JPKP Sulut siap melaporkan secara resmi agar kasus ini tidak tenggelam tanpa kejelasan,” ujarnya.
Fokus pada Dugaan Kesengajaan
JPKP Sulut menegaskan bahwa isu utama bukan hanya soal kelalaian atau teknis kapal, melainkan kemungkinan adanya faktor kesengajaan yang menyebabkan kebakaran.
“Polda Sulut harus segera membentuk tim investigasi khusus untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab. Publik berhak tahu kebenaran penyebab tragedi ini,” tegas Hendra.
Sebagai informasi, Motif kebakaran KM Barcelona VA, viral di Media Sosial (Medsos). Dugaan sabotase makin menguat setelah beberapa penumpang menyebut api diduga berasal dari deck 3, kamar 33. Seorang penumpang mengaku melihat penghuni kamar tersebut keluar sambil mengatakan api sudah padam, lalu mengunci kamar, memicu kecurigaan.
Fernando Palengkahu, warga Talaud, menilai aparat kepolisian perlu mendalami kasus ini. “KM Barcelona selama ini dikenal ketat soal keselamatan. Polisi harus selidiki apakah kebakaran ini murni musibah atau ada unsur kesengajaan,” ujarnya.
Organisasi ini juga memastikan akan terus mengawal jalannya penyelidikan, termasuk:
* Mendorong Polda Sulut segera menindaklanjuti dugaan sabotase.
* Mengajukan laporan resmi jika tidak ada perkembangan signifikan dalam waktu dekat.
* Mengedukasi publik agar tidak terjebak informasi menyesatkan, namun tetap mendukung proses hukum yang transparan.
Tragedi KM Barcelona VA yang berlayar dari Melonguane menuju Manado ini telah menelan korban jiwa dan meninggalkan trauma mendalam bagi para penumpang. Masyarakat kini menunggu langkah nyata dari Polda Sulut dalam mengungkap kebenaran di balik insiden ini.(Hen)



